Halaman

Selasa, 04 Desember 2012

Tugas 6

Perubahan Sosial

Menjelaskan proses perubahan sosial pada masyarakat dan dampaknyaMateri:• Teori perubahan• Bentuk perubahan• Faktor pendorong dan penghambat perubahan• Dampak modernisasi dan globalisasi• Mengatasi memudarnya jati diri bangsa
Ringkasan

A. PERUBAHAN SOSIAL1. Definisi PerubahanMenurut Auguste Comte, sosiologi mempelajari statika dan dinamika masyarakat social meskipun perubahan kita terpusat pada aspek statika masyarakat, tetapi dalam kehidupan sehari – hari kita telah menyentuh perubahan.Adapun definisi perubahan sosial menurut beberapa tokoh:1. William F. OgburnRuang lingkup perubahan sosial mencakup unsur kebudayaan material dan non material, terutama menekankan pengaruh yang besar dari unsur kebudayaan material terhadap unsur non material2. Mac IverPerubahan sosial adalah terjadinya perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium)3. Kingsley DavisPerubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat4. Gillin dan GillinPerubahan sosial merupakan variasi cara hidup yang telah diterima yang disebabkan karena kondisi geografis, kebudayaan, material, komposisi penduduk, ideology maupun adanya difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat5. Samuel KoenigPerubahan sosial menunjuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia karena sebab intern dan ekstern6. Selo SoemarjanSegala perubahan pada lembaga – lemabaga kemasyrakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai – nilai, sikap – sikap dan pola – pola perikelakuan diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat


2. Teori – Teori Perubahan SosialMenurut Lauer ada dua teori utama perubahan sosial:a. Teori SiklusTeori siklus melihat perubahan merupakan sesuatu yang berulang – ulang, tidak dapat direncanakan atau diarahkan ke titik tertentu. Tidak ada proses perubahan masyarakat secara bertahap sehingga batas antara pola hidup primitif, tradisional dan modern tidak jelasMenurut beberapa ahli:Oswald Spengler, Jerman (1880 –1936) : setiap peradaban besar mengalami proses kelahiran, pertumbuhan dan keruntuhanPitirim Sorokin: semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan (kebudayaan ideasional, idealistis dan sensasi) yang berputar tanpa akhir.Arnold Toynbee: sejarah peradaban adalah rangkaian siklus kemunduran dan pertumbuhan, namun setiap peradaban memiliki kemampuan meminjam kebudayaan lain dan belajar dari kesalahan untuk mencapai peradaban yang lebih tinggiIbnu Kaldun: perubahan msayarakat diwarnai dengan pertumbuhan dan penaklukan kebudayaan. Hal ini akibat konflik antara orang menetap dan orang nomaden
b. Teori Linier atau Teori PerkembanganPerubahan sosial budaya bersifat linier atau berkembang menuju titik tertentu, dapat direncanakan atau diarahkanBeberapa tokoh sosiologi mengemukakan tentang teori linier yaitu:Emile Durkheim: Masyarakat berkembang dari solidaritas mekanik ke solidaritas organicMax Weber : Masyarakat berubah secara linier dari masyarakat yang diliputi oleh pemikiran mistik dan penuh tahayul menuju masyarakat yang rasionalHerbert Spencer : mengembangkan teori Darwin, bahwa orang – orang yang cakap yang akan memenangkan perjuangan hidupKetiga tokoh diatas menggambarkan bahwa setiap masyarakat berkembang melaui tahapan yang pastiTeori Linier dibedakan menjadi:f. Teori evolusiPerubahan sosial budaya berlangsung sangat lambat dalam jangka waktu lama. Perubahan sosial budaya dari masyarakat primitif, tardisional dan bersahaja menuju masyarakat modern yang kompleks dan maju secara bertahapComte mengemukakan perkembangan masyarakat mengikuti perkembangan cara berfikir masyarakat tersebut yaitu tahap teologi (khayalan), tahap metafisis (abstraksi) dan tahap ilmiah (positif)Sedangkan Lenski berpendapat bahwa masyarakat berubah dari pra industri, industri dan pasca industriBeberapa teori Evolusia) Teori Evolusi UnilinearMasyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu, berawal dari bentuk sederhana, komplek hingga sempurna. Tokohnya antara lain, Comte, Spencer. Suatu Variasi dari teori ini adalah Cylical theories dari Vilfredo Paretob) Teori Evolusi UniversalPerkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahapan tertentu tetapi mengikuti suatu garis evolusi tertentu. Misal dari kelompok homogen ke kelompok yang heterogen sifat dan susunannya (Herbert Spencer)c) Teori Evolusi MultilinearTeori ini menekankan penelitian terhadap tahap perkembangan yang tertentu dalam evolusi masyarakat, misal penelitian pengaruh sistem perubahan sistem mata pencaharian dari berburu ke sistem pertanian atau terhadap sistem kekeluargaan dalam masyarakat yang bersangkutan
g. Teori RevolusiPerubahan sosial menurut teori revolusi adalah perubahan sosial budaya berlangsung secara drastic atau cepat yang mengarah pada sendi utama kehidupan masyarakat (termasuk kembaga kemasyarakatan)Karl Marx berpendapat bahwa masyarakat berkembang secara linier dan bersifat revolusioner, dari yang bercorak feodal lalu berubah revolusioner menjadi masyarakat kapitalis kemudian berubah menjadi masyarakat sosialis – komunis yang merupakan puncak perkembangan masyarakatSuatu revolusi dapat berlangsung dengan didahului suatu pemberontakan (revolt rebellion). Adapun syarat revolusi adalah :1. Ada keinginan umum mengadakan suatu perubahan2. adanya kelompok yang dianggap mampu memimpin masyarakat3. pemimpin harus mampu manampung keinginan masyarakat4. pemimpin menunjukkan suatu tujuan yang konkret dan dapat dilihat masyarakat5. adanya momentum untuk revolusi

B. BENTUK-BENTUK PERUBAHAN
1. Perubahan secara cepat dan lambatSecara cepat dinamakan revolusi, misal, Proklamasi kemerdekaan RI, Revolusi Industri di Inggris, Revolusi Sosial di Prancis, Revolusi AmerikaSecara lambat disebut evolusi, misal perubahan semangat kegotongroyongan yang mulai luntur, perubahan pola hidup dari masyarakat nomaden kemudian menetap
2. Perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakanPerubahan yang direncanakan merupakan bentuk perubahan yang diproses melalui program atau rencana tertentu agar menghasilkan suatu perubahan tertentu pula, misal Program NKKBS, Wajar ( wajib belajar 9 tahun). Perubahan yang direncanakan ke arah kemajuan (progress) dapat disebut pembangunan. Adapaun perubahan yang tidak direncanakan umumnya terjadi karena diluar kehendak masyarakat, misal perang, bencana alam. Biasanya mengarah ke kemunduran (regress)
3. Perubahan yang berpengaruh luas dan tidak berpengaruh luasPerubahan berpengaruh luas adalah perubahan yang mendasar sehingga dampaknya mempengaruhi segala sendi kehidupan, kadang mengubah struktur masyarakat. Misal proses industrialisasi pada masyarakat agraris, masuknya listrik ke daerah terisolirPerubahan tidak berpengaruh luas hanya terbatas pada lingkungan tertentu saja, tidak mengubah struktur masyarakat. Misal, perubahan mode pakaian kalangan remajaAdapun pola – pola yang sering tampak pada perubahan sosial budaya adalah :a. Perubahan komulatif, yaitu gangguan keseimbangan yang berulang-ulang sehingga menghasilkan perubahan-perubahan baru, baik yang bersifat progress maupun regress, misal adanya penemuan baru, atau bencana alam yang terus menerusb. Berubahan bergelombang, yaitu gangguan keseimbangan dalam masyarakat yang selalu timbul kembali, tetapi selau terjadi keseimbangan, misal perubahan model pakaian, pergantian sistem politik dan pendidikan, gerak konjungtur dalam proses ekonomic. Gangguan keseimbangan yang hanya sekali terjadi, misalnya, terjadinya gerakan reformasi yang telah menggantikan pemerintahan orde baru menjadi orde reformasi



C. PROSES PERUBAHAN SOSIAL1. Faktor Penyebab Internal dan Eksternal Perubahan SosialPerubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat dapat terjadi melalui proses akumulasi.. Menurut Soerjono Soekanto factor internal tersebut adalah:1. bertambah atau berkurangnya penduduk2. penemuan – penemuan baru (inovasi) baik discovery maupun inventionhal ini karena:a) kesadaran individu- individu akan kekurangan dalam kebudayaannyab) kualitas ahli- ahli dalam suatu kebudayaanc) perangsang bagi aktivitas – aktivitas penciptaan dalam masyarakatPengaruh dari penemuan baru tersebut dapat bersifat memancar, menjalar maupun beberapa penemuan baru mengakibatkan satu jenis perubahan.3. Konflik dalam masyarakat4. Terjadi pemberontakan atau revolusi
Discovery adalah penemuan kebudayaan atau sesuatu yang baru dalam masyarakat, baik berupa alat atau ide/gagasan. Jika discovery diakui dan telah diterima bahkan sudah diterapkan maka akan menjadi invention. Invention adalah proses dimana suatu unsur baru dihasilkan dengan mengkombinasi atau menyusun kembali unsur-unsur lama yang telah ada dalam masyarakat. Kemudian penemuan baru tersebut dapat menyebar (berakibat ke banyak segi kehidupan), menjalar (mengakibatkan perubahan pada bidang yang lain) atau beberapa penemuan baru dapat mengakibatkan timbulnya satu jenis perubahan.

Faktor dari dalam selain hal tersebut diatas juga terdapat faktor internal lain:1. perpecahan dari masyarakat tersebut2. individu yang kreatif yang memiliki inisiatif baru3. munculnya kelompok sosial yang inovatif dan kreatif4. pemimpin yang progresif
Adapun menurut Soerjono Soekanto faktor eksternal (diluar masyarakat tersebut) penyebab perubahan sosial adalah :1. sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik, misal gempa bumi, bencana alam2. peperangan3. Pengaruh kebudayaan lain, yaitu melalui difusi, akulturasi dan asimilasi. Adapun yang termasuk proses akulturasi adalah;- Subtitusi yaitu unsur kebudayaan lama diganti dengan unsur kebudayaan baru yang lebih berdaya guna- Sinkretisme, yaitu unsur budaya lama bercampur dengan budaya baru sehingga membentuk sistem baru- Adisi, yaitu adanya unsur budaya baru yang ditambahkan kepada unsur lama yang masih berlaku- Dekulturisasi, yaitu adanya unsur budaya lama yang hilang- Originasi, yaitu masuknya unsur – unsur budaya yang sama sekali baru sehingga membawa perubahan yang sangat besar
Faktor Pendorong Perubahan Sosial1. Kontak dengan kebudayaan lain- difusi intra masyarakat- difusi antar masyarakat2. Sistem pendidikan formal yang maju3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginanuntuk maju4. Toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang dan bukan merupakan delik5. Sistem lapisan masyarakat terbuka6. Penduduk yang heterogen7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang –bidang kehidupan tertentu8. Oreintasi ke masa depan9. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya
Faktor Penghambat Perubahan Sosial1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat3. Sikap masyarakat yang sangat tradisional4. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interest5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan6. Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing atau sikap tertutup7. Hambatan –hambatan yang bersifat ideologis8. Adat atau kebiasaan9. Nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki
2. Penyesuaian Masyarakat terhadap PerubahanAdanya unsur – unsur baru dalam masyarakat dapat mengakibatkan gangguan terhadap keserasian masyarakat. Apabila ketidakserasian dapat dipulihkan kembali maka keadaan tersebut dinamakan penyesuaian (adjustment). Bila sebaliknya maka dinamakan ketidaksesuaian sosial (maladjustment). Saluran – saluran perubahan sosial dan budaya (avenue or channel of change) merupakan saluran-saluran yang dilalui oleh proses perubahan. Umumnya saluran tersebut adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi dan lain-lan
3. Dampak Perubahan Sosiala. Dampak PositifDampak positif perubahan sosial adalah munculnya penyesuaian atau akomodasi. Adanya penyesuaian memungkinkan dicapainya tahap perkembangan sosial baru yang yang lebih maju dan lebih baik dari keadaan sebelumnya. Proses tersebut dapat dicapai melalui reorganisasi atau reintegrasi yaitu proses pembentukan norma – norma dan nilai-nilai baru agar serasi dengan lembaga – lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahanb. Dampak NegatifDampak negatif dari perubahan sosial adalah disintegrasi atau disorganisasi.Kondisi tersebut meliputi hal sebagai berikut:a. adanya disorientasi nilai dan norma. Oleh R.K. Merton disebut anomieb. munculnya konflik sosial dan horizontalc. tidak berfungsinya secara optimal berbagai pranata sosial yang adad. terjadinya berbagai bentuk kerusakan lingkungan dan bencana pencemarane. munculnya krisis multidimensiAdapun bentuk-bentuk disintegrasi sebagai dampak perubahan sosial adalah:1) Kriminalitas2) Pergolakan daerah dan separatisme3) Aksi protes (demonstrasi)4) Kenakalan remaja5) ProstitusiD. GLOBALISASI DAN MODERNISASI
Pengertian ModernisasiPengertian modernisasi menurut beberapa ahli adalah:1. Alex Inkeles : modernisasi adalah sikap – sikap tertentu yang menandai manusia dalam setiap masyarakat modern2. Astrid S.Susanto: modernisasi adalah proses pembangunan yang diberikan oleh perubahan demi kemajuan3. Oghburn dan Nimkoff : modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada factor – factor rehabilitasi. Modernisasi bersifat preventif dan konstruktif4. Soerjono Soekanto : modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan pada suatu perencanaan yang disebut sosial planning5. J.W. Schoorl : modernisasi merupakan penggantian teknik produksi dari cara – cara tradisional ke cara-cara yang tertampung dalam pengertian revolusi industri. Schoorl merumuskan penerapan ilmu pengetahuan ilmiah yang ada kepada semua aktivitas merupakan factor penting dalam modernisasiDilihat dari definisi diatas modernisasi dapat dilihat sebagai suatu perubahan fisik yaitu cara – cara tradisional kearah modern atau penggunaan teknologi atau mesin serta dari pola pikir yaitu pola pikir tradisional menjadi pola pikir rasional. Praktis dan efisien
Syarat modernisasi menurut Soerjono Soekanto adalah :1. cara berfikir yang ilmiah (scientific thinking)2. sistem administrasi yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi3. adanya sistem pengumpulan datayang baik dan teratur dan terpusat4. penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat – alat komunikasi massa5. tingkat organisasi yang tinggi6. sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial
Setiap modernisasi hal yang paling mendukung adalah sumber daya manusia modern. Adapun konsep manusia modern dikemukakan oleh Alex Inkeles adalah sebagai berikut:1. Bersikap terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru dan penemuan-penemuan baru2. Senantiasa siap menerima perubahan3. Mempunyai kepekaan terhadap masalah – masalah yang dihadapi di sekitarnya4. Senantiasa mempunyai informasi yang lengkap mengenai pendiriannya5. Lebih banyak berorientasi ke masa kini dan masa mendatang6. Senantiasa menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya7. Tidak parah pada nasib8. Percaya pada keampuhan iptek9. Menyadari hak-hak, kewajiban serta kehormatan orang lain




Pengertian GlobalisasiPengertian Globalisasi menurut beberapa ahli adalah :1. Selo Soemardjan : globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya yerbentuknya PBB, OKI2. Menurut Anthony Giddens (1989), proses peningkatan kesalingtergantungan masyarakat dunia dinamakan dengan globalisasi. Ditandai oleh kesenjangan tingkat kehidupan antara masyarakat industri dan masyarakat dunia ketiga(yang pernah dijajah Barat dan mayoritas hidup dari pertanian)
Globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan teknologi di bidang komunikasi dunia.Biasanya unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah berupa teknologi tepat guna dan mudah aplikasinya, pendidikan formal serta unsur yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat. Sedang unsur globalisasi yang sulit diteriba biasanya berupa teknologi yang rumit dan mahal, menyangkut ideologi, politik dan kepercayaan serta sukar disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masyarakat.Masyarakat penerima globalisasi ada yang mampu menerima globalisasi tersebut atau ada yang menolak. Adapun mereka yang menolak biasanya adalah :1. kelompok masyarakat yang belum mapan atau belum siap menerima perubahan2. kelompok masyarakat tertinggal yang terasing3. kelompok masyarakat dari kalangan generasi tua yang cenderung mencurigai globalisasi
Adapun kelompok masyarakat atau individu yang menerima globalisasi adalah1. kelompok masyarakat yang kedudukan atau status sosialnya sudah mapan2. kelompok masyarakat kota yang telah menikmati berbagai media komunikasi dan informasi globalisasi3. kelompok masyarakat dari kalangan generasi muda yang memiliki kecenderungan terbuka menerima unsur-unsur perubahan dan modernisasi

Dampak Perubahan Sosial Budaya sebagai Akibat Modernisasi dan Globalisasi
Dampak positif modernisasi adalah1. Tercapainya kemajuan kebudayaan bangsa2. Meningkatnya industri yang memungkinkan masyarakat lebih sejahtera (lapangan kerja, barang konsumsi, volume ekspor dan lain-lain)3. Meningkatnya efesiensi dan efektifitas kerja, transportasi dan komunikasi4. Meningkatnya sector ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kualitas sumber daya manusia


Dampak negatif modernisasi antara lain1. Pudarnya pengetahuan tradisional2. Pudarnya sistem kepercayaan atau religi tradisional3. Bergesernya nilai budaya akibat kemajuan di bidang teknologi dan pengetahuan4. Melemahnya etos kerja tradisional5. Meningkatnya angka kriminalitas dan kenakalan remaja6. Meningkatnya tingkat pencemaran lingkungan7. Menimbulkan kesenjangan sosial ekonomi
Dampak positif globalisasi1. Masuknya nilai – nilai positif (disiplin, etos kerja, pentingnya pendidikan)2. Mempercepat proses pembangunan karena perkembangan iptek3. Menumbuhkan dinamika terbuka dan tanggap terhadap unsur –unsur pembaruan
Dampak negatif globalisasi1. Terjadinya cultural shock, yaitu masyarakat mengalami disorientasi dan frustasi karena tidak siap menerima kenyataan perubahan akibat globalisasi2. Terjadinya cultural lag yaitu unsur – unsur globalisasi tidak berlangsung secara serempak3. Anomi, yaitu keadaan tanpa nilai karena nilai dan norma lama telah ditinggalkan sedang nilai dan norma baru belum terbentuk.
Tantangan global terhadap eksistensi Jati Diri Bangsa
Jati Diri Bangsa IndonesiaBangsa Indonesia adalah masyarakat multikultur yang sesungguhnya sulit untuk dirumuskan jati dirinya. Tetapi bangsa Inodesia memiliki puncak-puncak kebudayaan daerah yang luhur dan akhirnya diterima oleh seluruh bangsa sehingga memunculkan budaya nasional. Jati diri bangsa Indonesia adalah budaya-budaya yang khas atau karakter yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang mampu membedakan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Jati diri bangsa Indonesia antara lain1. mementingkan nilai-nilai religius dan ketakwaan terhadap Tuhan YME2. senantiasa menempuh jalan musyawarah3. mementingkan gotong royong4. menghormati harkat dan martabat orang lain (santun dan malu terhadap hal yang berkaitan dengan kesusilaan)5. dapat menerima perbedaan serta menghargai perbedaanAdanya modernisasi maupun globalisasi dapat memudarkan budaya dan jati dir bangsa. Adapun tantangan global terhadap keberadaan jati diri yang dimiliki bangsa adalah adanya sikap, unsur atau nilai:1. Konsumerisme2. Westernisasi3. Sekulerisme4. Kekurangmandirian5. Adanya demoralisasi, kenakalan remaja6. Munculnya kondisi disharmonis7. Meningkatnya sikap egois dan materialistis8. Munculnya pola kehidupan yang kompetitif dan disorganisasi sosial9. Kerusakan lingkungan
Upaya Mencegah Memudarnya Budaya dan Jati Diri BangsaAdanya arus globalisasi dan modernisasi memunculkan masalah pada generasi muda. Generasi muda merupakan pewaris kebudayaan maupun berkewajiban mempertahankan jati diri bangsa, tetapi pada faktanya sekarang ini banyak generasi muda merasa asing di negeri sendiri. Oleh karena itu upaya mencegah memudarnya budaya dan jati diri bangsa perlu dilakukan baik oleh pemerintah, pihak swasta maupun secara penuh kesadaran oleh masyarakat itu sendiri. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:1. Melakukan reorientasi budaya (culture reorientation), yaitu aktivitas menengok kembali keberadaan budaya sebagai langkah awal untuk memperkenalkan budaya sendiri kepada generasi baru yang belum memahami nama, fungsi dan asalusul suatu subkebudayaan2. Melakukan revitalisasi budaya, yaitu upaya perombakan dan penyesuaian sedemikian rupa sehingga unsur-unsur budaya tersebut menjadi penting kembali3. Melakukan refungsionalisasi budaya, yaitu membuat suatu budaya mengakar dan berfungsi bagi keperluan sehari-hari masyarakat4. Mengupayakan pelembagaan budaya5. Melakukan implementasi budaya 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar